MEMAHAMI MAKNA FRASA KESIA-SIAAN “?????? (HEBEL) DI BAWAH MATAHARI” BERDASARKAN KITAB PENGKHOTBAH 4:7 DALAM TAKUT AKAN TUHAN

Authors

  • Andris Kiamani Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta
  • Farel Yosua Sualang Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.141

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji makna sebenarnya yang terkandung di dalam frasa kesia-siaan di bawah matahari menurut Pengkhotbah. Beberapa penelitian hanya berfokus pada aspek praktis seperti kehidupan yang tidak berarti, kehilangan focus, kekosongan, pesimis, monoton, membosankan dan kematian dari teks tersebut tetapi tidak memberikan pemahaman yang mendalam tentang makna sebenarnya dari frasa kesia-siaan ?????? (hebel). Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis tematik. Artikel ini memberikan uraian secara lengkap latar belakang dari kitab Pengkhotbah itu sendiri dan penggunaan frasa ?????? (hebel) dalam Perjanjian Lama, serta interpretasi makna kata ?????? (hebel) terhadap frasa “di bawah matahari” menurut Pengkhotbah. Dengan demikian ditemukan makna frasa ?????? (hebel) ialah pertama, hidup tanpa takut kepada Tuhan sia-sia ?????? (hebel) kedua, memiliki hubungan dengan Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya membuat hidup tidak sia-sia ?????? (hebel) ketiga, hidup tanpa Tuhan melelahkan, tanpa harapan, sia-sia ?????? (hebel).

Published

2023-12-12